Gambar Sampul IPS · BAB I SISTEM ADMINISTRASI WILAYAH INDONESIA
IPS · BAB I SISTEM ADMINISTRASI WILAYAH INDONESIA
SW WIDODO

22/08/2021 15:54:43

SD 6 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Sri Wasono Widodo

Mulyadi HP

Ayo Belajar Sambil Bermain

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Untuk SD/MI Kelas VI

Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-undang

Ayo Belajar Sambil Bermain

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Untuk SD/MI Kelas VI

Penulis

: Sri Wasono Widodo

Mulyadi HP

Ilustrasi

:

Sri Wasono Widodo

Perancang Kulit

:

Supriyono

Layouter

: Supriyono

Ukuran Buku

: 17,6 x 25 cm

372.8

WID WIDODO, Sri Wasono

a Ayo Belajar Sambil Bermain Ilmu Pengetahuan Sosial: untuk SD/MI

kelas VI/oleh Sri Wasono Widodo, Mulyadi HP. Ð Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

xii, 76 hlm.: ilus.; 25 cm.

Bibliografi : hlm. 72-75

ISBN 979-462-946-4

1. Ilmu-ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran I. Judul

II. Mulyadi HP

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Tahun 2008

Diperbanyak oleh ...

iii

Kata Sambutan

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,

Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli

hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat

melalui situs internet (

website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah

ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan

dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun

2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit

yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional

untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan

Nasional ini, dapat diunduh (

down load

)

,

digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi

oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya

harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks

pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun

sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami

ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa

buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami

harapkan.

Jakarta,

Juli

2008

Kepala Pusat Perbukuan

iv

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis

menyelesaikan tulisan ini. Buku IPS ini disusun untuk siswa kelas VI Sekolah Dasar.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada isteri dan anak-anak tercinta, atas

dukungan yang diberikan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan sejawat

dan rekan-rekan guru Kelas VI SD yang memberikan masukan demi terselesaikannya buku

ini.

Buku ini penulis beri judul ª

Ayo Belajar Sambil Bermain: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

SD/MI Kelas VI

º . Dengan judul ini penulis bermaksud memberikan suasana belajar yang

menyenangkan, dengan berbagai bentuk kuis dan ilustrasi yang sesuai dengan materi.

Keunggulan buku antara lain ini didukung dengan data-data dan konsep-konsep terbaru.

Data-data diambil tahun 2007. Namun beberapa konsep terbaru yang sekiranya sulit dipahami

siswa belum digunakan. Diantaranya, penghitungan PDB masih menggunakan PDB nominal,

belum berdasarkan PPP (

purchasing power parity

). Untuk kepentingan keterbaruan buku ini,

data-data senantiasa harus diperbaharui. Ilustrasi buku ini berwarna sehingga lebih menarik

bagi anak. Ilustrasi yang berupa peta dan grafik, digambar khusus untuk buku ini sehingga

lebih bermakna.

Penulis berharap, para pembaca yang budiman untuk peduli memberikan masukan pada

buku ini. Semoga buku ini bisa menambah khasanah pengetahuan bangsa dan meningkatkan

kualitas pembelajaran di kelas-kelas kita.

v

Petunjuk Penggunaan Buku

Untuk Siswa:

1. Gunakanlah peta, atlas, atau globe untuk melengkapi kegiatan belajar dengan buku ini.

2. Kuis dikerjakan di buku tugas. Jangan memberikan coretan pada buku ini.

3. Fakta-fakta seperti tahun, ketinggian gunung, luas wilayah, angka-angka, dsb. bukan

untuk dihafal. Angka-angka ini disajikan untuk bisa digunakan dalam membandingkan

atau mengkaitkannya dengan fakta lainnya.

4. Jika ada istilah yang masih asing bagi kalian, jangan buru-buru mencarinya di glosarium.

Selesaikan dulu subbab yang sedang kalian baca.

Untuk Guru:

1. Guru seyogyanya tidak menanyakan fakta-fakta seperti nama kota, ketinggian gunung,

panjang sungai, atau tahun kejadian dalam soal tes.

Bentuk dan isi tes menentukan

cara belajar siswa

.

2. Dalam buku ini diasumsikan siswa sudah mengenal sebagian dari materi yang akan

dipelajarinya.

3. Guru seyogyanya terlebih dahulu mempelajari buku ini. Buatlah kunci jawaban dari

evaluasi yang ada pada setiap akhir bab. Perkaya wawasan Anda dengan referensi yang

relevan.

vi

Halaman

Kata Sambutan ..........................................................................................................

iii

Kata Pengantar .........................................................................................................

vi

Petunjuk Penggunaan Buku ......................................................................................

v

Daftar Isi .................................................................................................................... vi

Daftar Tabel ...............................................................................................................

i

x

Daftar Gambar ..........................................................................................................

x

Daftar Kuis .................................................................................................................

xi

Dafftar Lampiran .........................................................................................................

xii

BAB I. SISTEM ADMINISTRASI WILAYAH INDONESIA

.....................................

1

A.

Peta Konsep

........................................................................................

1

B.

Pendahuluan

.......................................................................................

1

C.

Perkembangan Sistem Administr

a

.....................

2

1.

Tantangan

....................................................................................

2

2.

Profil Indonesia

............................................................................

2

3.

Menghitung Luas Wilayah Indonesia

...........................................

5

4.

Wilayah Laut

................................................................................

5

5.

Wilayah Darat

.............................................................................

7

D.

Rangkuman

.......................................................................................

11

E.

Evaluasi dan Tugas

..............................................................................

12

BAB II. NEGARA-NEGARA TETANGGA

............................................................

13

A.

Peta Konsep

......................................................................................

13

B.

Pendahuluan

......................................................................................

13

C

Hakikat Negara Tetangga ................................................................... 13

1.

Tantangan

....................................................................................

14

2.

Membandingkan Luas dan Sosial Ekono

m

..................................

14

a.

Membandingkan Luas

...........................................................

14

b.

Membandingkan Jumlah Penduduk

.....................................

15

c.

Membandingkan Pendapatan Per Ka

p

.............................

15

d.

Membandingkan Kemampua

n

................ 16

e.

Membandingkan Persenta

s

di Bawah Garis Kemiskinan ..................................................

16

3.

Singapura, Malaysia, Brunei, dan Filippin

a

................................... 17

4.

Indochina

......................................................................................

20

5.

Australia, Papua Nugini, dan Timor Leste

....................................

22

D

Rangkuman

..........................................................................................

24

E

Evaluasi dan Tugas

.............................................................................

24

Daftar Isi

vii

BAB III. BENUA-BENUA

......................................................................................... 25

A.

Peta Konsep

.......................................................................................

25

B.

Pendahuluan

......................................................................................

25

C

Mengenal Benua-benua

......................................................................

25

1.

Tantangan

....................................................................................

25

2.

Apakah Benua Itu?

...................................................................... 26

3.

Menghitung Luas

.........................................................................

27

4.

Pembagian Kawasan

...................................................................

27

5.

Menemukan Lokas

Benua

........................................................................................... 28

6.

Sosial Ekonomi

............................................................................

30

7.

Negara-negara Penting

................................................................ 31

D.

Rangkuman

........................................................................................

32

E.

Evaluasi

..............................................................................................

32

BAB IV. BENCANA ALAM

......................................................................................

33

A.

Peta Konsep

.......................................................................................

33

B.

Pendahuluan

......................................................................................

33

C.

Berbagai Bencana Alam

.....................................................................

33

1.

Tantangan

....................................................................................

34

2.

Memahami Bencana Alam

...........................................................

35

a.

Gempa Bumi

.........................................................................

35

b.

Tsunami

.................................................................................

38

c.

Gunung Meletus

....................................................................

39

d.

Banjir

.....................................................................................

41

e.

Tanah Longsor

....................................................................... 42

f.

Puting Beliung

.......................................................................

42

g.

Badai

.....................................................................................

43

3.

Hikmah Bencana Alam

................................................................. 45

D

Rangkuman

........................................................................................

45

E

Evaluasi

..............................................................................................

45

BAB V. PERAN INDONESIA DI ERA GLOBAL

.....................................................

46

A.

Peta Konsep

......................................................................................

46

B.

Pendahuluan

......................................................................................

46

C

Indonesia di Tengah Globalisasi .........................................................

47

1.

Tantangan

...........................................................................................

47

2.

Globalisasi

..........................................................................................

47

3.

Bidang Politik

......................................................................................

48

a.

ASEAN

.........................................................................................

49

b.

Asia Afrika

...................................................................................

50

c.

PBB

..............................................................................................

50

4.

Bidang Ekonomi

..................................................................................

51

a.

ADB

.............................................................................................. 51

b.

APEC

...........................................................................................

52

c.

Bank Dunia

..................................................................................

52

d.

WTO

.............................................................................................. 52

viii

5.

Bidang Sosial

......................................................................................

53

6.

Bidang Keamanan ..............................................................................

53

a.

Pemeliharaan Perdamaian Dunia

................................................

53

b.

Perlucutan Senjata

....................................................................... 54

c.

Pemberantasan Terorisme

...........................................................

56

D

Rangkuman

........................................................................................

57

E

Evaluasi

..............................................................................................

57

BAB VI. PERDAGANGAN INTERNASIONAL

........................................................

58

A.

Peta Konsep

........................................................................................

58

B.

Pendahuluan

.......................................................................................

58

C.

Perdagangan Internasional

.................................................................

59

1.

Tantangan

.....................................................................................

59

2.

Perdagangan Antar Negara

..........................................................

59

3.

Ekspor dan Impor .......................................................................... 60

4.

Instrumen Mengendalikan Harga

..................................................

61

a.

Tarif

........................................................................................

62

b.

Subsidi

...................................................................................

62

c.

Operasi Pasar

........................................................................

63

d.

Mengubah Pola Konsumsi

.....................................................

63

5.

Neraca Perdagangan

....................................................................

63

6.

Cadangan Devisa

.........................................................................

64

7.

Manfaat Perdagangan Internasional

.............................................

65

D.

Rangkuman ................................................................................... 66

E.

Evaluasi dan Tugas........................................................................ 67

GLOSARIUM

............................................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA

.................................................................................................

72

ix

Daftar Tabel

No

Tabel

Hal.

01

Daftar propinsi, ibu kota, luas, jumlah penduduk, dan jumlah kabupaten/

kota di Indonesia 2008

10

x

Daftar Gambar

No

Gambar Hal.

01.

Peta Indonesia dengan ibu kota propinsi .....................................................

3

02.

Pura Besakih, G.Bromo, dan G.Semeru .......................................................

4

03.

Pembagian Wilayah NKRI 2008 ...................................................................

11

04.

Peta Singapura, Malaysia, Filippina, dan Brunei ...........................................

17

05.

Pemandangan di kota Singapura dan Kuala Lumpur ....................................

18

06.

Masjid Sultan Omar di Brunei dan letusan G.Pinatubo di Filippina ...............

19

07.

Peta Indochina, Teluk Halong, dan Kampung Speu ......................................

20

08.

Angkor Wat di Kamboja dan S. Chao Praya di Thailand ...............................

21

09.

Karang Penghalang Besar dan Ayers Rock ................................................

22

10.

Peta Australia, PNG, dan Timor Leste ..........................................................

23

11.

Tsunami Samudera Hindia 2004 ...................................................................

34

12.

Penampang lempeng tektonik dan pertemuan lempeng tektonik

di Indonesia ...................................................................................................

36

13.

Lempeng tektonik saling menjauh di Eslandia .............................................

37

14.

Lempeng tektonik saling bersimpangan di Peg.San Andreas Kalifornia, AS

37

15.

Proses terjadinya tsunami ............................................................................

38

16.

Tsunameter dan tsunami Pangandaran

........................................................ 39

17.

G. Krakatau kini dan lukisan tentang letusan G.Krakatau .............................

40

18.

Letusan G. Merapi dan kawah G.Bromo ......................................................

40

19.

Banjir Jakarta

............................................................................................... 41

20.

Tanah longsor di Karanganyar Jawa Tengah ................................................

42

21.

Proses terjadinya puting beliung ..................................................................

43

22.

Badai Katrina di New Orleans AS dan lukisan rakit di tengah badai ............

44

23.

Deklarasi ASEAN dan KTT ASEAN ..............................................................

49

24.

Konferensi Perubahan Iklim dan Virus H5N1 ...............................................

50

25.

Kegiatan Kontingen Garuda dan Pasukan PBB ...........................................

54

26.

Hancurnya Hiroshima dan hulu ledak nuklir .................................................

55

27.

Korban terorisme ..........................................................................................

56

28.

Asia Tenggara abad ke-12 .

........................................................................... 60

29.

Kegiatan bongkar muat barang ....................................................................

61

30.

Berbagai mata uang asing

............................................................................ 64

31.

Foto udara pelabuhan Tanjung Priok

............................................................ 65

xi

Daftar Kuis

No.

Kuis Hal.

01

Teka teki silang tentang propinsi di Indonesia ..............................................

2

02

Menghitung luas Indonesia

.......................................................................... 5

03

Diagram Laut Teritorial dan ZEE ..................................................................

6

04

Peta Laut Teritorial, ZEE dan ALKI ................................................................

7

05.

Pembagian Wilayah NKRI 2008 ...................................................................

8

06.

Wilayah RIS 1949 .........................................................................................

9

07.

Negara-negara tetangga ..............................................................................

14

08.

Membandingkan luas ..................................................................................

14

09.

Membandingkan jumlah penduduk

.............................................................. 15

10.

Membandingkan pendapatan per kapita ......................................................

15

11.

Membandingkan literasi

................................................................................ 16

12.

Membandingkan angka kemiskinan .............................................................

16

13.

Lokasi benua-benua .....................................................................................

26

14.

Membandingkan luas benua ........................................................................

27

15.

Pembagian kawasan dari benua-benua .......................................................

28

16.

Kenampakan alam benua-benua .................................................................

28

17.

Membandingkan jumlah penduduk

............................................................... 30

18.

Lokasi negara-negara penting .....................................................................

31

19.

Teka-teki silang tentang bencana alam .........................................................

35

20.

Organisasi multilateral ..................................................................................

47

21.

Dampak globalisasi ......................................................................................

48

22.

Perdagangan internasional

........................................................................... 59

23.

Neraca Perdagangan ...................................................................................

63

xii

Daftar Lampiran

No

Lampiran

Hal.

01

Daftar Sumber Gambar

75

SISTEM ADMINISTRASI

WILAYAH INDONESIA

Bab

1

A. Peta Konsep

B. Pendahuluan

Indonesia adalah negara kepulauan. Wilayahnya terdiri dari daratan dan lautan. Untuk

menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah, pemerintah kita mengembangkan sistem

administrasi wilayah. Sistem ini dalam pengembangannya mengalami perubahan dari waktu

ke waktu. Dalam bab ini kita membahas profil dan perkembangan sistem administrasi wilayah

tersebut.

Sebelum memasuki kegiatan utama, bab ini kita awali dengan kuis. Memasuki kegiatan

utama, kita mempelajari profil Indonesia. Kemudian kita belajar tentang perkembangan sistem

administrasi wilayah Indonesia. Wilayah laut akan kita tinjau terlebih dahulu, baru wilayah

daratannya. Tinjauan tentang perkembangan sistem adminisrasi wilayah darat kita mulai dari

periode pasca kemerdekaan. Kemudian kita lanjutkan pembahasan pada periode RIS, dan

diakhiri dengan era otonomi daerah.

Sistem

Administrasi

Wilayah

Indonesia

Profil

Indonesia

Wilayah

Laut

Wilayah

Darat

Laut Teritorial

Laut Nusantara

ZEE

12 mil/22 km

antar pulau

200 mil/370 km

1945

1949

1963

1976

Awal kemerdekaan

Rep. Indonesia Serikat

Papua masuk wilayah RI

Integrasi Timor Timur

2008

Masa Otonomi Daerah

Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas VI

2

C. Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia

1. Tantangan

Sebagian dari materi yang akan kita pelajari sesungguhnya sudah kita kenal. Ayo kita

buktikan!

Kuis No. 01.

Teka-Teki Silang. Isilah kotak-kotak yang kosong sehingga tersusun kata yang

sesuai dengan pertanyaan berikut ini.

Pertanyaan mendatar

1. Ibu kota Indonesia

2. Nama propinsi di Sumatera

3. Nama ibu kota propinsi Sulawesi Selatan

4. Nama ibu kota propinsi Bali

5. Nama propinsi di Sulawesi bagian utara

Pertanyaan Menurun

1. Akronim dari propinsi yang beribu kota di Semarang

3. Propinsi yang beribu kota di Ambon

6. Singkatan dari propinsi yang beribu kota di Kupang

7. Propinsi yang paling timur dari wilayah Indonesia

8. Ibu kota Nusa Tenggara Barat

2. ProÞl Indonesia

Nama resmi negara kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setelah

dijajah oleh Belanda dan Jepang, kita merdeka tahun 1945. Bentuk pemerintahan kita Republik

Presidensil dengan kepala negara maupun kepala pemerintahan Presiden. Kota-kota besar di

Indonesia antara lain Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, dan Semarang.

Sistem Administrasi Wilayah Indonesia

3

Nama Indonesia berasal dari bahasa Latin Indus yang berarti India dan bahasa Yunani

nesos yang berarti pulau. George Earl adalah etnolog berkebangsaan Inggris. Pada tahun

1850 ia mengusulkan nama Indunesian untuk penduduk ª kepulauan Indiaº . Mahasiswanya

yang bernama J.R.Logan, menggunakan nama Indonesia sebagai sinonim Kepulauan India.

Adolf Bastian dari Universitas Berlin mempopulerkan nama Indonesia dalam sebuah bukunya

pada tahun 1890-an. Namun para akademisi Belanda enggan menggunakan nama itu.

Sampai tahun 1900, nama Indonesia lebih populer di lingkungan akademisi di luar

Belanda. Namun sejak tahun itu para pejuang kebangsaan Indonesia menggunakan nama

Indonesia sebagai ekspresi politiknya. Sarjana Indonesia yang secara terang-terangan

menggunakan nama Indonesia pertama kali adalah Ki Hajar Dewantara. Beliau menggunakan

nama Indonesia ketika mendirikan biro penerbitan di Belanda tahun 1913.

Indonesia terletak di ekuator sehingga beriklim tropis. Wilayahnya diapit oleh dua benua

dan dua samudera, menyebabkannya beriklim musim. Suhu rata-rata tinggi, namun variasinya

kecil. Di Jakarta misalnya, rata-rata suhu 26± 30 °C. Ketika musim hujan, curah hujan tinggi.

Ketika musim kemarau, curah hujan rendah. Curah hujan rata-rata tahunan 1.780± 3.175

milimeter.

Dengan ketinggian 5.030 m, Puncak Jaya di Papua merupakan puncak tertinggi di

Indonesia. Danau Toba di Sumatera merupakan danau terluas, 1.145 km2. Sungai-sungai

terbesar ada di Kalimantan yaitu Kapuas, Mahakam dan Barito. Sungai-sungai ini menjadi

jalur transportasi penting bagi penduduk di sekitarnya.

Lokasi Indonesia di pertemuan antara lempeng tektonik Pasifik, Eurasia, dan Indo-

Australia. Letak ini menyebabkan letusan gunung berapi dan gempa bumi sering terjadi.

Keuntungannya, debu dari gunung berapi menyebabkan tanah kita subur. Faktor inilah yang

menyebabkan padatnya penduduk P. Jawa dan P. Bali. Keuntungan lainnya adalah banyaknya

hasil tambang dari material yang dikeluarkan dari dalam bumi.

Peta Dasar: Encarta 2007; diolah kembali

Gambar No.01. Peta Indonesia

Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas VI

4

Luas, iklim tropis, dan bentuk kepulauan mendukung keanekaragaman hayati Indonesia.

Keanekaragaman hayati ini nomor dua dunia setelah Brazil. Hutan hujan tropis kita merupakan

salah satu paru-paru dunia. Fauna Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali bercorak Asia.

Diantaranya harimau, badak, orang utan, gajah, dan macan tutul. Fauna Sulawesi, Nusa

Tenggara, dan Maluku bercorak peralihan. Banyak spesies endemik hidup di sini, yaitu spesies

yang tidak ada di tempat lain. Diantaranya anoa, tapir, komodo, dan maleo. Fauna Papua

bertipe Australia. Diantaranya hewan berkantung dan 600 spesies burung.

Berdasarkan survei penduduk tahun 2005, jumlah penduduk Indonesia 218 juta orang

(tabel 1). Diperkirakan ada lebih dari 300 etnis di Indonesia. Etnis terbesar Jawa (42%),

Sunda, Melayu, dan Madura. Mayoritas penduduk (86%) menganut agama Islam. Lainnya

menganut agama Protestan, Katholik, Hindu, Budha, atau Konghucu. Bahasa resmi kita

bahasa Indonesia. Dalam percakapan sehari-hari, banyak penduduk menggunakan bahasa

daerah masing-masing.

Ekonomi Indonesia mengalami krisis pada akhir tahun 1990-an. Pemicunya adalah krisis

ekonomi yang melanda sebagian besar Asia. Saat ini proses pemulihan sudah menunjukan

hasil.

Sumber: Encarta 2007 dan Wikipedia

Gambar No.02. Indonesia terkenal akan keindahan alamnya maupun budayanya.

G.Agung melatarbelakangi Pura Besakih, Bali (Kiri). Gunung Semeru (latar belakang) dan

G. Bromo (latar depan), tampak megah dan indah (Kanan).

Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar. Diantaranya adalah minyak, gas

alam, timah, tembaga dan emas. Indonesia adalah pengekspor gas alam terbesar kedua di

dunia. Akhir-akhir ini Indonesia menjadi pengimpor minyak, karena konsumsi dalam negeri

yang besar. Hasil pertanian yang utama termasuk kelapa sawit, beras, teh, kopi, rempah-

rempah dan karet. Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat

dan negara-negara tetangganya. Diantaranya Singapura dan Australia.

Masalah yang dihadapi Indonesia saat ini adalah angka kemiskinan dan pengangguran

yang tinggi. Jumlah penduduk yang besar dan industrialisasi menyebabkan kerusakan

lingkungan. Penggundulan hutan, kebakaran hutan, dan banjir adalah dampaknya. Masalah

lainnya diantaranya banyaknya bencana alam, sampah, kemacetan lalu lintas, dan korupsi.

Sistem Administrasi Wilayah Indonesia

5

3. Menghitung Luas Wilayah Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan. Jumlah pulau yang kita miliki paling banyak

dibandingkan negara lain di dunia. Totalnya ada 17.508 pulau. Banyaknya pulau menyebabkan

wilayah daratan kita luas.

Luas daratan kita ternyata lebih kecil dibandingkan dengan luas wilayah lautnya.

Perbandingan luas daratan dengan lautan kita yaitu 2:3. Amatilah gambar berikut ini. Mari kita

hitung luas Indonesia.

Kuis No 02. Apabila dirata-rata, 1 kotak yang dibentuk oleh garis lintang dan garis bujur memiliki

luas 1 juta km². Hitunglah luas wilayah lautan dan luas keseluruhan wilayah Indonesia.

a. luas daratan Indonesia

2

juta km²

b. luas lautan Indonesia

...

juta km²

c. luas Indonesia keseluruhan

...

juta km²

4. Wilayah Laut

Laut kita kaya sumber daya alam (SDA). SDA merupakan bahan kebutuhan manusia

yang tersedia di alam. Ada SDA hayati atau non hayati. Contoh SDA hayati adalah ikan dan

tumbuhan laut. Ikan merupakan sumber protein bagi manusia. Tumbuhan laut penting untuk

sumber makanan dan penghasil oksigen. SDA non hayati misalnya minyak, gas alam dan

beberapa jenis material untuk bahan bangunan. Dengan wilayah laut kita seluas 3.257.357

km², potensi SDA tentu sangat besar. Untuk pemanfaatannya, harus dilakukan pengaturan.

Pada tanggal 13 Desember 1957 keluar Deklarasi Juanda. Peraturan ini kemudian disahkan

menjadi UU No.4 Prp Tahun 1960. Isinya tentang wilayah laut teritorial 12 mil laut atau 22 km

dari pantai terluar. Perairan tersebut menjadi wilayah kedaulatan Indonesia. Perairan antar

pulau secara otomatis juga menjadi wilayah kita. Perairan antar pulau ini disebut perairan

Nusantara.

Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas VI

6

Pada tahun 1982 PBB mengesahkan UNCLOS. Kepanjangannya

United Nations

Convention on the Law of the Sea

. Artinya Konvensi Hukum Laut Internasional PBB. UNCLOS

mengatur kedaulatan dan yurisdiksi maritim negara pantai. Pemerintah RI meratifikasi

UNCLOS menjadi Undang-undang no.17 tahun 1985.

UNCLOS mengatur dual hal. Pertama, negara pantai memiliki kedaulatan atas laut teritorial

sejauh 12 mil laut dari pantai terluar. Kedua, negara pantai memiliki yurisdiksi atas Zona

Ekonomi Eksklusif (ZEE). ZEE adalah wilayah 200 mil laut (370 km) dari pantai suatu negara

yang SDA-nya menjadi hak dari negara tersebut. Ikan, mutiara, tambang minyak, tambang

gas, dsb. menjadi hak negara tersebut. Hak ini disebut yurisdiksi yang meliputi pemanfaatan

SDA, penelitian ilmiah, dan pelestarian lingkungan. Di luar zona tersebut, pengembangan

mineralnya diatur oleh badan internasional.

Negara kita memiliki hak untuk mengatur navigasi di laut teritorial dan wilayah udara

di atasnya. Wilayah Indonesia sangat strategis. Kapal asing banyak yang perlu melewati

wilayah kita. Untuk itu Indonesia mengatur alur laut yang dapat digunakan kapal-kapal asing.

Syaratnya, pelayaran yang dilakukan memiliki tujuan damai. Alur itu disebut dengan Alur Laut

Kepulauan Indonesia (ALKI).

Marilah kita cari lokasi Laut Teritorial, ZEE, dan ALKI.

Kuis No. 03.

Isilah titik-titik berikut dengan A atau B sesuai gambar di atas ini!

... Laut Teritorial

... ZEE

Sistem Administrasi Wilayah Indonesia

7

Sumber: Direktorat PLP. Peta diolah dari Encarta 2007

Kuis No.04. Laut Teritorial, ZEE dan ALKI wilayah Indonesia

Isilah titik-titik berikut dengan Laut Teritorial, ZEE, atau ALKI

Bidang biru menunjukkan ....

Garis kuning menunjukkan ...

Garis putih menunjukkan ...

5. Wilayah Darat

Luas daratan Indonesia 1.919.440 km². Daratan negara kita terluas ke 16 dunia. Luas

keseluruhan Indonesia adalah 5.176.797 km².

Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Wilayahnya dibagi menjadi

sejumlah propinsi. Masing-masing Propinsi dibagi menjadi sejumlah kabupaten dan kota.

Setiap Kota atau kabupaten dibagi menjadi sejumlah kecamatan. Dan setiap kecamatan

dibagi menjadi sejumlah kelurahan dan desa.

Setelah proklamasi kemerdekaan, Presiden Ir.Soekarno menetapkan Indonesia dibagi

menjadi beberapa propinsi. Propinsi-propinsi ini tersebar di Kepulauan Sunda Besar dan

Sunda Kecil. Kep. Sunda Besar adalah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Pada

waktu itu, wilayah Papua masih belum diakui oleh Belanda sebagai wilayah Indonesia. Kep.

Sunda Kecil adalah pulau-pulau kecil, diantaranya Nusa Tenggara dan Maluku.

Sejak 1945 itu, jumlah propinsi di Indonesia senantiasa mengalami perkembangan. Hal

ini sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan dinamika politik. Jumlah kabupaten atau kota,

kecamatan, desa atau kelurahan pun mengikuti dinamika tersebut. Namun dalam buku ini

yang dibahas hanyalah perkembangan jumlah propinsinya saja.

Pada masa awal kemerdekaan tahun 1945, wilayah Indonesia hanya terdiri atas delapan

propinsi. Jakarta ditetapkan sebagai ibu kota negara. Ayo kita cari lokasi propinsi-propinsi

tersebut.

Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas VI

8

Kuis No.05. Propinsi di Indonesia 1945

Pada masa awal kemerdekaan tersebut, Papua masih dikuasai Belanda. Bahkan Belanda

pun berusaha untuk menguasai propinsi-propinsi yang sudah dibentuk. Peperangan pun tidak

bisa dihindarkan. Jakarta menjadi tidak aman. Antara 1946 sampai dengan 1949 ibu kota

Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.

Pada tahun 1949 akhirnya banyak muncul negara-negara bagian bentukan Belanda. Untuk

menghindari peperangan, dilakukan upaya diplomasi dengan Belanda. Sebagai penengahnya

adalah komisi PBB untuk Indonesia, yang disingkat UNCI. Kepanjangannya adalah

United

Nations Comission for Indonesia

. Akhirnya berhasil diselenggarakan Konferensi Meja Bundar.

Hasilnya, disepakati berdirinya Republik Indonesia Serikat (RIS).

RIS terdiri dari tujuh negara bagian dan sembilan daerah otonom. Namun pada 17 Agustus

1950 RIS dibubarkan, Indonesia pun kembali menjadi negara kesatuan Republik Indonesia.

Ayo kita cari lokasi negara bagian dan daerah otonom dari RIS!

Pada awal kemerdekaan, Indonesia

terdiri dari ¼ propinsi:

Sumatera

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

Sunda Kecil

Maluku

Sulawesi

Kalimantan

Sumber: Wikipedia

Sistem Administrasi Wilayah Indonesia

9

Kuis No.06. Wilayah Republik Indonesia Serikat 1949

Isilah titik-titik di depan nama propinsi atau daerah otonom sesuai dengan angka yang sesuai

dengan gambar tersebut.

...

Madura

...

Riau

1

Republik Indonesia

12

Dayak Besar

15

Kalimantan Tenggara

...

Jawa Timur

2

Sumatera Barat

...

Sumatera Selatan

...

Jawa Tengah

...

Kalimantan Timur

...

Kalimantan Barat

16

Negara Indonesia Timur

...

Bangka

7

Pasundan

...

Belitung

13

Banjar

Akhirnya, negara kita kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam

kurun waktu tahun 1950-an dan 1960-an beberapa kali terjadi pemekaran jumlah propinsi.

Pemekaran ini dalam beberapa tahapan. Pulau-pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan,

dan Sulawesi dibagi menjadi beberapa propinsi. Setiap propinsi dibagi menjadi beberapa

karesidenan. Dalam tahapan selanjutnya, karesidenan-karesidenan tersebut dimekarkan

menjadi propinsi. Pada awal tahun 1963, NKRI terdiri dari 25 propinsi.

Namun Papua masih belum kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Perjuangan pun terus

dilakukan, baik melalui jalur diplomatik maupun perjuangan bersenjata. Karena situasinya

semakin kurang baik, maka PBB pun menjadi penengah. Pada tahun 1963, PBB secara resmi

menyerahkan Papua kepada NKRI. Pada tahun 1963, diadakan penentuan pendapat rakyat.

Hasilnya, mayoritas rakyat Papua memilih bergabung dalam NKRI.

Pada tahun 1976, Timor Timur lepas dari belenggu penjajahan Portugis. Wilayah ini

kemudian bergabung ke dalam NKRI. Proses penggabungan itu dikenal dengan integrasi.

Berarti saat itu Timor Timur menjadi propinsi yang ke 27. Namun bulan Agustus 1999 penduduk

Timor Timur diberikan kesempatan untuk menentukan pilihan. Ada dua opsi yaitu menjadi

negara sendiri atau tetap bergabung dalam NKRI. Proses jajak pendapat pun dilakukan

di bawah pengawasan PBB. Hasilnya, lebih banyak penduduk Timor Timur yang memilih

merdeka. Pada masa transisi sebelum merdeka, negara baru tersebut di bawah perwalian

PBB. Berarti tahun 1999, kembali jumlah propinsi di Indonesia menjadi 26. Pada tahun 2002

wilayah Timor Timur resmi menjadi negara sendiri yaitu negara Timor-Leste.

Setelah 55 tahun merdeka, Indonesia pun memasuki milenium baru yaitu tahun 2000.

Pada masa itu di negara kita sedang bergulir proses otonomi daerah. Aspirasi rakyat di

setiap daerah pun semakin dapat diakomodasi pemerintah pusat. Banyak rakyat di daerah

menghendaki daerahnya menjadi propinsi sendiri.

Pada tahun 2000 lahir tiga propinsi. Propinsi baru di Pulau Jawa yaitu Propinsi Banten.

Wilayahnya sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Di

propinsi Sumatera Selatan berdiri Propinsi Bangka Belitung. Sesuai namanya, propinsi ini

terdiri dari dua pulau utama yaitu pulau Bangka dan Pulau Belitung. Pada bulan Desember

2000 Gorontalo menjadi propinsi sendiri, sebagai pemekaran dari Propinsi Sulawesi Utara.

Wilayahnya adalah apa yang kita kenal sebagai Semenanjung Minahasa.

Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas VI

10

NO

PROVINSI

IBU KOTA

LUAS ribu

km²

PENDU-

DUK*

KAB/

KOTA

1

Nanggroe Aceh Darussalam

Banda Aceh

57

4 juta

21

2

Sumatera Utara

Medan

72

12 juta

25

3

Riau

Pekanbaru

82

5 juta

11

4

Sumatera Barat

Padang

42

5 juta

19

5

Kepulauan Riau

Tanjungpinang

13

1 juta

8

6

Jambi

Jambi

51

2 juta

10

7

Sumatera Selatan

Palembang

100

7 juta

14

8

Bengkulu

Bengkulu

21

2 juta

9

9

Bangka Belitung

Pangkalpinang

16

1 juta

7

10

Lampung

Bandar Lampung

35

7 juta

10

11

Banten

Serang

9

9 juta

6

12

DKI Jakarta

Jakarta

1

9 juta

6

13

Jawa Barat

Bandung

36

39 juta

25

14

Jawa Tengah

Semarang

33

32 juta

35

15

D.I. Yogyakarta

Yogyakarta

3

3 juta

5

16

Jawa Timur

Surabaya

47

36 juta

38

17

Bali

Denpasar

6

3 juta

9

18

Nusa Tenggara Barat

Mataram

20

4 juta

9

19

Nusa Tenggara Timur

Kupang

46

4 juta

38

20

Kalimantan Barat

Pontianak

147

4 juta

12

21

Kalimantan Timur

Samarinda

220

3 juta

13

22

Kalimantan Tengah

Palangkaraya

154

2 juta

14

23

Kalimantan Selatan

Banjarmasin

37

3 juta

13

24

Sulawesi Barat

Mamuju

17

1 juta

5

25

Sulawesi Tengah

Palu

68

2 juta

10

26

Gorontalo

Gorontalo

12

1 juta

5

27

Sulawesi Utara

Manado

19

2 juta

9

28

Sulawesi Selatan

Makasar

62

8 juta

23

29

Sulawesi Tenggara

Kendari

28

2 juta

10

30

Maluku Utara

Ternate**

28

1juta

8

31

Maluku

Ambon

19

1 juta

8

32

Papua Barat

Manokwari

122

1 juta

9

33

Papua

Jayapura

300

2 juta

20

Tabel No.01.

Daftar propinsi, ibu kota, luas, jumlah penduduk, dan jumlah kabupaten/kota di Indonesia

2008

Sumber: www.indonesia.go.id

*SUPAS 2005, dibulatkan dalam jutaan

**Rencana akan pindah ke Sofifi

Sistem Administrasi Wilayah Indonesia

11

Pada bulan Februari 2003 propinsi Papua dimekarkan menjadi dua propinsi. Maka propinsi

di Indonesia bertambah satu lagi yaitu Papua Barat. Wilayahnya adalah Semenanjung Doberai

yang di peta bentuknya agak mirip kepala burung. Pada bulan Juli 2004, berdiri propinsi Riau.

Wilayahnya adalah kepulauan yang dulunya merupakan bagian dari propinsi Riau

Sumber: Wikipedia

Gambar No.03. Pembagian Wilayah NKRI pada awal tahun 2008

D. Rangkuman

1. Indonesia merupakan negara yang besar jika dilihat dari jumlah penduduk dan luas

wilayahnya.

2. Indonesia negara kepulauan terbesar di dunia. Lautannya lebih luas dari pada

daratannya dengan perbandingan 3:2.

3. Batas wilayah laut Indonesia terdiri dari Laut Teritorial (12 mil laut) dan Zona

Ekonomi Eksklusif (200 mil laut).

4. Wilayah NKRI dibagi menjadi beberapa propinsi. Jumlah propinsinya senantiasa

mengalami perkembangan.

5. Perkembangan yang penting terjadi pada masa awal kemerdekaan, masa RIS,

masa kembalinya Papua, dan masa otonomi daerah.

Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas VI

12

E. Evaluasi dan Tugas

Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat namun jelas!

1. Apa arti kata ` Indonesia' jika ditinjau dari asal katanya?

2. Bagaimana pendapatmu tentang untung ruginya wilayah kita yang berbentuk

kepulauan?

3. Bagaimana pula pendapatmu tentang untung ruginya wilayah kita yang memiliki banyak

gunung berapi?

4. Sebutkan 10 masalah yang dihadapi bangsa kita akhir-akhir ini berdasarkan

pengamatanmu!

5. Jelaskan manfaat keanekaragaman hayati yang kita miliki!

6. Apa upaya Indonesia untuk memberi kesempatan kepada kapal-kapal asing yang ingin

melintasi wilayah kedaulatan kita?

7. Yurisdiksi atas apa saja yang kita miliki atas ZEE?

8. Mengapa pada tahun 1950 Indonesia kembali berbentuk negara kesatuan?

9. Bagaimana cara untuk memperjuangkan kembalinya Papua menjadi wilayah NKRI?

10. Mengapa setelah milenium baru jumlah propinsi Indonesia bertambah banyak?

Tugas

Cari informasi tentang pencurian ikan di ZEE Indonesia melalui berita di surat kabar. Kemudian

buatlah sebuah karangan yang menyatakan pendapatmu tentang upaya yang perlu dilakukan

baik oleh pemerintah maupun masyarakat.